IMPLEMENTASI PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG): ANTARA PELUANG DAN TANTANGAN

PROCEDINGS || Seminar Nasional Pendidikan Tahun 2015 || Transformasi Pendidikan dalam Mewujudkan Generasi Emas Indonesia
Lamongan, 31 Desember 2015 || ISBN: 978-602-73955-0-3
Penerbit : STKIP PGRI Lamongan

Penulis : Hartono

 

PDF VERSI CETAK/ASLI SERTIFIKAT

Abstrak

Implementasi Pendidikan Profesi Guru (PPG prajabatan) merupakan tonggak kemajuan pembangunan kualitas guru di tanah air bila dilaksanakan secara demokratis, objektif, terbuka, akuntabel, dan bermartabat dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan nasional sebagaimana yang diamanatkan Undang- Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Model PPG prajabatan konsekutif yang dipilih pemerintah sebagai upaya untuk mengendalikan lulusan PPG yang berkualitas perlu mendapatkan dukungan dari kalangan masyarakat luas, hal ini sebagai implikasi atas semangat dan konsistensi pemerintah dalam memberikan tunjangan profesi pendidik sebesar 1 gaji pokok kepada guru yang tersertifikasi. Terdapat peluang sekaligus tantangan bagi LPTK penyelenggara dan peserta untuk berkompetitif mutu pada tingkat tinggi, merupakan fenomena penting dalam pembangunan guru di tanah air yang harus diwujudkan sebagai bagian dari pembangunan bangsa Indonesia menuju sosok suatu bangsa yang bermartabat dan memiliki daya saing tinggi pada tingkat regional, nasional, dan internasional.

Kata kunci: Pendidikan profesi guru, peluang dan tantangan.

Kontribusi Konseling Karier Berbasis Budaya Lokal pada Praksis Pendidikan Karakter Siswa Menuju Generasi Emas Indonesia

PROCEDINGS || Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling|| Peran Bimbingan 
dan Konseling dalam Pendidikan Karakter Menyongsong Generasi Emas
Indonesia
Surabaya, 28 Mei 2016 || ISBN: 978-979-028-852-2
Penerbit : University Press-Universitas Negeri Surabaya

Penulis : Hartono

 

PDF VERSI CETAK/ASLI SERTIFIKAT

Abstrak

Golden generation is a dream to be realized through a quality education for every child of the nation of Indonesia. This paper describes the concept of the establishment and development of Indonesian nation character through career counseling service based on local culture which makes independent learners towards the golden generation of 100 years of Indonesian independence. Study begins with peeling the form of a golden generation of cadres of Indonesia of the future, on the character of the Indonesian nation to be realized, the praxis of character education as an integrated part of the implementation of informal education that takes place in the family, formal education that takes place in schools and non- formal education takes place in the community as a component of the national education system, and the contribution of career counseling based on the local culture on implementation of the character education toward the golden generation of Indonesia, which ended with conclusions and recommendations.

Keywords: career counseling, local culture, character education, golden generation.

Revolusi Mental dalam Bimbingan dan Konseling: Berpikir, Bersikap, dan Bertindak Produktif

PROCEDINGS || Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling || Tema: Revolusi Mental dalam Bimbingan dan Konseling
Yogyakarta, 08 Februari 2015 || ISBN: 978-979-8559-38-9
Penerbit : Adi Buana University Press

Penulis : Hartono 

PDF VERSI CETAK/ASLI SERTIFIKAT

Abstrak

Increasingly important imaging of guidance and counseling in schools, encouraging author as Regional Executive of Indonesian Guidance and Counselling Association, province of East Java, was intrigued to conduct studies in the form of writing and presenting papers of national seminar with theme on the Bounce off Revolution in Guidance and Counseling. In keeping with the theme, this paper examines the need for teachers of guidance and counseling as the main actors do a bounce off revolution in guidance and counseling by way of thinking, acting, and acting productive in the middle of his duties as an educator profession mandated by Indonesian republic law number 14 of 2005 on teachers and lecturer. Teachers of guidance and counseling who serves as custodian of expert guidance and counseling services which makes student’s autonomy as counselee, usually able to think and act in a positive and productive action in an effort to improve imaging of profession, by increasing the competence and quality of guidance and counseling services to learner/counselee, to develop themselves as a form of professional improvement sustainably, and involve themselves actively in the various activities of the profession in a container Guidance and Counselling Association of Indonesia as well as other relevant professional organizations. Keywords: think, behave, act productively.

Local Culture, Career Counseling, and Students’ Career Maturity

ICETA 7 || 7th International Conference on Educational 
Technology of Adi Buana, 2016 || Future
Education: Education Empowerment beyond Boundaries
13 Maret 2016 || ISBN: 978-979-3870-50-2
Penerbit : Adi Buana University Press

Penulis : Hartono
PDF VERSI CETAK/ASLI SERTIFIKAT

Abstrak

In the process of education, students‘ career maturity is constructed as an important aspect, to be achieved as a form of success in their development. This study outlines the local culture that is framed as a strategy of changing the behavior of students through career counseling services to increase the maturity of his career. Students’ individual behavior can be shaped by local culture in which they are located, at school, in the family, or in a particular community. The local culture
which contains the values, norms, customs, and traditions that have been maintained throughout the life can be constructed by the guidance and counseling teacher or school counselor adequately as strategy or technique of changing the behavior of students through career counseling services. This will be obtained expediency useful in helping students to achieve success in career development. Career success in the educational process in the formal education materialized in
career maturity that is a maturity level of the students in the act and act intelligently in making career decisions in accordance with their interests, talents, intelligence, personality characteristics, and ideals.

Keywords: local culture, career counseling and career maturity.

ANALISIS KESALAHAN SISWA BERDASARKAN TAHAPAN KASTOLAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

Seminar Nasional Matematika 2022 || Pembelajaran Matematika dalam Menyongsong Kurikulum Merdeka
11 Juni 2022 || ISBN: 978-623-416-017-8
Penerbit : Adi Buana University Press

Penulis 1 : Eka Yulinda Salsabilah
Penulis 2 : Liknin Nugraheni
PDF VERSI CETAK/ASLI

Abstrak
Siswa seringkali mengeluh dan merasa kesulitan ketika memahami soal matematika terutama pada soal yang berbentuk cerita, dan itu mengakibatkan siswa melakukan kesalahan pada saat mengerjakan soal yang diberikan. Salah satu materi yang cukup banyak memuat soal cerita yaitu materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Oleh sebab itu, diperlukan suatu penelitian untuk mengetahui kesalahan apa saja yang dilakukan siswa saat menyelesaikan soal matematika pada materi SPLDV. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kesalahan siswa berdasarkan tahapan kastolan dalam menyelesaikan soal cerita pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel kelas VIII SMP PGRI 1 Buduran Tahun Ajaran 2021/2022. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan wawancara. Subjek penelitian ini terdiri dari 3 siswa yang diambil berdasarkan kesalahan terbanyak. Berdasarkan hasil analisis dan juga pembahasan diperoleh bahwa terdapat 3 jenis kesalahan yang dilakukan siswa yang meliputi kesalahan konseptual, prosedural dan teknik. Kesalahan konseptual yang dilakukan yaitu siswa melakukan kesalahan dalam menentukan rumus, membuat persamaan linear dua variabel dari pernyataan, dan mensubstitusikan variabel. Sedangkan kesalahan prosedural yakni tidak menuliskan langkah penyelesaian SPLDV yang tepat, tidak menyelesaikan sampai tahap akhir, dan tidak menuliskan simpulan. Sedangkan dalam kesalahan teknik, siswa melakukan kesalahan dimana siswa kurang teliti dalam melakukan operasi hitung.
Kata Kunci: Analisis Kesalahan, Tahapan Kastolan, Soal Cerita, SPLDV

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

Seminar Nasional Matematika || Growth Teaching Innovation Mindset dalam Pendidikan Matematika
10 Juli 2021 || ISBN: 978-602-5793-95-0
Penerbit : Adi Buana University Press

Penulis 1 : Lelah Istiranda
Penulis 2 : Liknin Nugraheni
PDF VERSI CETAK/ASLI

Abstrak
Salahxsatu tujuann pembelajarankmatematika,adalah peserta didik dapat memecahkan permasalahan sehari hari yang berkaitan dengan matematika. Berdasarkan tujuan tersebut dibutuhkan model pembelajaran yang dapat membatu peserta didik dalam mengatasiimasalah tersebut. Salah satu model pembelajaran yang efektif digunakan dalam mengatasi masalah tersebut adalah model pembelajaran problem basedilearning. Penelitian ini dilaksanakan secara jarak jauh atau daring dikarenakan sedang dalam pandemi Covid-19. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Pada penelitian ini subjeknya adalah siswa kelas 7H SMPN 3 Krian. Untuk memperoleh data, peneliti menggunakan 3 instrumen yaitu: lembar observasi aktivitas siswa, tes hasil belajar, dan lembar angket respon siswa yang telah divalidasi. Setelah itu data tersebut dianalisis secara deskriptif sesuai dengan indikator masing-masing aspek yaitu aktivitas siswa, tes hasilibelajar dan respon siswa. Hasil penelitian pada aspek observasi aktivitas siswa memiliki rata-rata 89,44% termasuk dalam kategori “aktif sekali”. Pada aspek hasil belajar memiliki presentase ketuntasan secara klasikal sebesar 85,71% termasuk dalam kategori “tuntas”. Pada aspek respon siswa memiliki presentase respon 82% setuju yang termasuk dalam kategori “positif”. Dari ketiga aspek tersebut telah terpenuhi maka model pembelajaraniproblem based learning dengan sistem pembelajaran jarak jauh yang dilakukan di kelas 7H SMPN 3 Krian dikatakan efektif.
Kata Kunci: efektivitas, problem based learning, pembelajaran jarak jauh, (PLSV)

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS BERDASARKAN TEORI POLYA PADA MATERI SPLDV

Seminar Nasional Matematika || Growth Teaching Innovation Mindset dalam Pendidikan Matematika
10 Juli 2021 || ISBN: 978-602-5793-95-0
Penerbit : Adi Buana University Press

Penulis 1 : Rifka Pransiska
Penulis 2 : Liknin Nugraheni
PDF VERSI CETAK/ASLI

Abstrak
Siswa wajib mempunyai kemampuan pemecahan masalah matematis yang bagus sebab salahan satu tujuan umum kurikulum matematika 2013. Apabila siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah bagus, jadi siswa pasti mempunyai kemampuan pemahaman masalah, menyusun, dan menerapkan penyelesaian masalah dengan baik, dan bisa membuat kesimpulan dengan benar saat mengerjakan permasalahan matematika yang diberikan. Tetapi pada umumnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa masih menurun apalagi berkaitan dengan soal cerita, salah satu penyebabnya hal ini dapat terjadi ialah kurangnya pemahaman siswa dalam menabsirkan soal cerita kedalam bentuk matematika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan tahapan polya pada materi SPLDV di SMP Hang Tuah 1 Surabaya. Subjek peneliti ialah 3 siswa kelas 8B SMP Hang Tuah 1 Surabaya, dengan berkemampuan tinggi, kemampuan sedang, serta kemampuan rendah ajaran 2020/2021. Teknik yang dipakai ialah tes kemampuan pemecahan masalah dengan rekaman hasil wawancara. Hasil penelitian membuktikan bahwa siswa berkemampuan tinggi mampu memenuhi seluruh indikator langkah polya, sedangkan siswa yang berkemampuan sedang cuma bisa memenuhi 3 indikator langkah polya sampai tahap melakukan rencana pemecahan masalah, dan siswa berkemampuan rendah cuma bisa memenuhi 2 langkah polya sampai tahap membuat rencana pemecahan masalah.
Kata Kunci : Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Teori Polya, Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Discovery Learning Model in the Course of Curriculum and Instructional Materials Development to Enhance Students’ Critical Thinking and Creativity

PROCEEDINGS OF THE INTERNATIONAL CONFERENCE ON CREATIVE TEACHING, ASSESSMENT AND RESEARCH IN THE ENGLISH LANGUAGE
26-28 Juni 2019 || ISBN: 978-967-960-454-2
Penyelenggara : Universiti Putra Malaysia

Penulis 1     : Endang Mastuti Rahayu
Penulis 2     : Wahju Bandjarjani
Penulis 3 : Siyaswati
PDF VERSI CETAK/ASLI

ABSTRACT
This article aims at reporting the study on the forms of students’critical thinking and creativity in developing instructional materials through Discovery Learning Model in the course of Curriculum and Instructional Materials Development. The study was of a descriptive qualitative type with the subjects of thirty seven students of batch 2017 in the English Language Education Department in University of Adi Buana Surabaya Indonesia. The data was students group activities and ideas reflected in their assigments. They were collected through non-participant observation, documentation, note taking and recording, as well as interviews, which was then analysed through separation and connection techniques. The result showed that the implementation of Discovery Learning Model in the course of Curriculum and Instructional Materials Development enhanced the students’ critical thinking and creativity in developing instructional materials.

KEYWORDS: Discovery Learning Model, Curriculum and Instructional Materials Development, Students’ Critical Thinking, Creativity.

Menguatkan Pendidikan Karakter Fokus Nilai Peduli Melalui Pendidikan Jasmani dan Olahraga di Tingkat Sekolah Dasar

PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL RISET DAN PENGABDIAN || Inovasi, Teknologi dan Pendidikan Guna Mewujudkan Indonesia Sejahtera Di Era Industrialisasi 4.0
21 Desember 2018 || ISBN: 978-602-5793-40-0
Penerbit : Adi Buana University Press
Penulis 1 : Muhammad Muhyi
Penulis 2 : Sigit Sulindro
PDF VERSI CETAK/ASLI

ABSTRAK
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) merupakan mata pelajaran yang sangat disukai siswa di tingkat Sekolah Dasar (SD), dan PJOK juga diyakini dapat membentuk karakter siswa. Selain itu, dunia anak senang dengan komik sudah banyak macam jenis komik, bagaimana jika komik berisi tentang bermain dan permainan dan fokus salah satu nilai pendidikan karakter seperti peduli, tentu suatu yang menarik untuk dikaji. Metode penelitian pengembangan yang digunakan, ada 10 tahap dimulai (1) tahap analisis kebutuhan, (2) merancang komik, (3) validasi ahli, (4) ujicoba kelompok kecil, (5) revisi, (6) sedang (7) revisi dan (8) besar serta (9) prototipe produk, (10) siap digunakan. Analisis data dengan deskriptif kuantitatif. Hasil peneitian komik pendididikan karakter untuk anak SD berbasis aktivitas olahraga dapat digunakan untuk penguatan nilai peduli melalui bermain dan permainan. Simpulan komik pendidikan karakter fokus nilai peduli melalui PJOK di SD dapat digunakan untuk siswa. Siswa guru dan sekolah dapat menggunakan komik pendidikan karakter fokus nilai peduli sebagai salah satu sumber belajar menguatkan pendidikan karakter nilai peduli.
Kata kunci: komik, peduli, pendidikan karakter, sekolah dasar

ABSTRACT
Physical Education Sport and Health (PESaH) is a subject that is very well liked by students at the elementary school level, and through PESaH is also believed to shape the character of students. Besides that, children are interesting also in comics, and there are many types of comics, what if the comic contents are play, games and inside of it are values of character education such as caring, is certainly an interesting thing to study. Development research methods used,they 10 steps of research development, (1) need analysis, (2) designing comics, (3) expert judgement, (4) trial comic in small group, (5) revision, (6) trial comic in medium group, (7) revision, (8) large group, (9) proto type of product, (10) product ready to use. Data analysis with quantitative descriptive. The results of research on shape character education through comics for elementary school children based on physical activities can be used to develop caring value. The conclusions research is character education comics focused on the value of caring through PESaH in elementary schools can be used for students. The implication is school, teachers and students can use comics as one of the learning resources to strengthen the character education of caring value.
Key Words: comic, caring, character education, elementary school

1 2 3 7