VIOLATIONS OF GRICE’S COOPERATIVE PRINCIPLES AS HUMOR STRATEGIES IN SHORT-JOKE TEXTS

Author:

Dyah Rochmawati, dyahrochma@unipasby.ac.id

Abstract:

The present study investigated now characters in the Reader’s Digest short-joke texts violate Grice’s Cooperative Principles in their daily conversation to create humor. This paper aims at analyzing one main category of verbal humor from a pragmatic perspective, hoping to find some pragmatic guidelines that direct humor production and understanding. Data were collected from 30 short-joke texts in Reader’s Digest World Funniest Jokes. The findings indicated that among all humor strategies resulting from the violations of Grice’s Cooperative Principles were used to create humor. It was also discovered that the speakers would employ different kinds of strategies to achieve their intended humorous effects since every type of humor had its own designated function or purpose. The study concluded that humor can either be funny or irritating. Thus it is important for speakers to select appropriate humor strategies to attain their goals in the process of communication and interaction.

Keyword : violation of maxims, quality, quantity, relevance, manner, cooperative principles, humor strategies, joke texts

EKSPLORASI NILAI KEARIFAN LOKAL SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN TEORI KESANTUNAN BERBAHASA INDONESIA

Oleh : Agung Pramujiono, S1

Abstrak

Teori kesantunan berbahasa pada umumnya berkiblat pada teori yang dikembangkan oleh pakar barat seperti Lakoff, Leech, Brown dan Levinson, Arndt dan Janney, serta Watts. Meskipun sebenarnya teori kesantunan tersebut bermula dan pandangan seorang filosuf Cina Kong Hu Chu (Konfusius) berkaitan dengan konsep muka (face) yang disebut sebagai mianai dan liar. Upaya menggali kembali kesantunan berbahasa di negara¬negara Asia Timur dipelopori oleh Yueguo Gu di Cina dan Sachiko Ide di Jepang. Eksplorasi nilai-nilai kearifan lokal Nusantara sebagai dasar pengembangan kesantunan berbahasa Indonesia perlu dilakukan. Seperti kita ketahui bersama, di Indonesia banyak pepatah, kata¬kata mutiara, peribahasa, syair dan lirik tembang yang menanamkan dasar-dasar kesantunan, etika, dan moral. Keberadaan pusaka budaya (cultza-al hcritag,c) perlu diapresiasi schingga tidak terpinggirkan dan punah.

 

pdf file

SEBLANG: IDENTITAS LOKAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTUR

Author: Dr. Sunu Catur Budiyono, M .Hum, (sunu@unipasby.ac.id)

ABSTRAK

Salah satu identitas etnik Using yang khas dalam pementasan maupun nilai religiusitasnya adalah seblang. Keunikan Seblang tidak saja terkait dengan waktu dan tempat pementasannya, tetapi juga pola pementasan maupun tembang yang digunakan untuk mengiringi pertunjukan. Berbagai hal terkait dengan seblang adalah unik dan bernilai sakral. Oleh karena itu, sampai hari ini pertunjukan seblang dikelompok sebagai pertunjukan yang sakral sekaligus inenjadi identitas yang unik bagi masyarakat Using.

Keyword: Sebang, identitas, kejiman, dan ritual.

PDF

Paradoks Idealisme Tokoh Sitti Nurbaya Pada Tokoh Samsulbahri: Pergulatan di Tengah-tengah Lalu Lintas Lokal-Global (Sebuah Pendekatan Pascakolonial)

Author: M. Oktavia Vidiyanti, M.Pd (redaksi@unipasby.ac.id)

Abstrak

Roman Sitti Nurbaya adalah sebuah roman yang menghadirkan kisah cinta dua anak manusia yang terpisah karena adat budaya Minang pada waktu itu. Hal yang paling menarik dalam tulisan ini terdapat paradoks pemikiran di antara tokoh Sitti Nurbaya dan Samsulbahri dalam memandang perempuan di dalam rumah tangga. Sitti Nurbaya sebagai perempuan Minang yang terkesan lembut dan pasrah, temyata memiliki idealisme yang sangat kuat terhadap sebuah cita-cita dalam memandang posisi perempuan pada waktu itu yang bertentangan dengan pemikiran Samsulbahri. Dengan wacana pascakolonial, pembongkaran `kolonisasi ganda’ terhadap perempuan direduksi kembali. Bahwa dengan pascakolonial kebenaran tidak hanya didominasi oleh satu pihak yaitu laki-laki, dan tidak ada penafsiran tunggal mengenai kebenaran, karena masih ada kebenaran dalam diskursif-diskursif yang lain.

Keyword : kolonial, pascakolonial, paradoks, feminis, kolonisasi ganda

PDF DOWNLOAD

 

 

 

LOCAL LANGUAGE DAY: PENGEJAWANTAHAN NYATA PELESTARIAN BAHASA DAERAH DALAM MASYARAKAT MULTIKULTUR

Author: Rahayu Pujiastuti, M .Hum, (rahayu_pujiastuti@unipasby.ac.id)

ABSTRAK

Dalam masyarakat yang multi kultur, pembelajaran yang berpijak pada budaya sendiri tetap perlu dilakukan agar para peserta didik tidak tercerabut dari akar budayanya. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa daerah sebagai pembelajaran yang memiliki relevansi dengan muatan lokal perlu tetap mendapat perhatian. Para peserta didik tidak cukup hanya diberi teori, tetapi juga penerapan. Langkah yang paling penting yaitu melakukan performansi pragmatis. Artinya, melakukan pembelajaran yang berupa pemberian pengalaman nyata bagi para peserta untuk menerapkan teori yang dimilikinya.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan mencanangkan local language day yaitu satu hari penuh di sekolah untuk menggunakan bahasa daerah tempat para peserta didik berada. Dengan pelaksanaan rutin local language day diharapkan para peserta didik menjadi terampil karena dihadapkan pada performansi pragmatis kontekstual.

Keyword : BAHASA DAERAH DALAM MASYARAKAT MULTIKULTUR

PDF

FIGURES OF SPEECH AND THEIR CONNOTATIVE MEANING IN SONG’S LYRICS KILLING ME SOFTLY WITH HIS SONG

Author : Endang Mastuti Rahayu

Email : endangrahayu@unipasby.ac.id

Abstrak

The study is an analysis of figures of speech used in song lyrics. The writer chooses the topic because the figures of speech are used as one of the tools to deliver the messages of lyrics to the listener. They also make the lyrics more attractive for the listeners and attracted the listener to buy the album of the songs. This what make the writer interest in conducting a research about the figure of speech used in song lyrics. She wants to find out what figures of speech used in the lyrics. The lyrics that the writer analysis are song by Roberta Flack. The approaches of this study are qualitative and descriptive. To collect the data, the writer uses the documentation. The writer uses the Perrin’s theory to describe the figures of speech of the song’s lyrics. She also uses the theory of connotative meaning to explain the meaning beyond the used of figures of speech. From this analysis, the writer believes that there are many figures of speech occur in song’s lyrics. They are: metaphor, personification, symbolism, synecdoche, and hyperbole. And metaphor is figures of speech which is used most in song’s lyrics.

Keyword : Figures of speech, connotative, denotation, song’s lyrics Killing Me Softly with his song

File

PDF File