INVESTIGATING THE EFL STUDENTS’ SOCIOECONOMIC STATUS TOWARD THEIR STRATEGY OF LEARNING ENGLISH DURING PANDEMIC AT UNIVERSITY LEVEL IN SURABAYA
(Investigasi Status Ekonomi Sosial Mahasiswa Bahasa Inggris terhadap Strategy Belajar Mereka selama Pandemic di Level Universitas di Surabaya)

JEMBATAN MERAH || Jurnal Ilmiah Pengajaran Bahasa dan Sastra
Volume 24 || Desember 2021 || ISSN: 1907-1779
Penerbit : Balai Bahasa Jawa Timur 

Penulis 1: Vie Adellia Dining Salsa
Penulis 2: Fajar Susanto
PDF VERSI CETAK/ASLI

Abstract: The present study is aimed at investigating EFL students’ socioeconomic status toward their strategy of learning English during pandemic at Adi Buana University of Surabaya based on the lower SES background and the higher SES background. This study was designed in qualitative case study to describe the strategy of EFL Students in learning English during pandemic related to their socioeconomics status. To collect the data, the researcher used questionnaire to categorize the students’ class level and interviewed them to get the information of the strategy in learning English. There were 41 students who did the questionnaire which then categorized into 3 upper middle class students, 3 lower middle class students, and 3 working class students. As the result of this study, the researcher found the similarities and the differences between upper middle class students, lower middle students, and working class students in learning English. The similarities in their learning English were that they like watching movie, listening to music, practicing daily English at home, watching and learning content video, as well as reading books. While the differences could be seen in the way they utilized the facilities of internet access when learning by streaming: the upper middle class students used mobile data as their internet access, the lower middle class status tried to find free wifi outside home, and the working class students used both mobile data and free wifi in their work place. In conclusion, the upper middle class students have good facilities and supportive learning because their family have good education, income, and occupation which affect to their strategy of learning English.
Keywords : Socioeconomics status, EFL students, Language learning strategy

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi status ekonomi sosial mahasiswa bahasa inggris terhadap strategy belajar mereka dalam belajar bahasa inggris selama pandemic di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya berdasarkan pada latar belakang SES mahasiswa yang lebih rendah dan yang lebih tinggi. Kajian ini didesain dalam studi kasus kualitatif untuk mendeskripsikan strategi mahasiswa bahasa inggris dalam belajar bahasa inggris selama pandemi yang berkaitan dengan status ekonomi sosialnya. Untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan angket untuk mengkategorikan level kelas mahasiswa dan mewancarai mereka untuk mendapatkan informasi strategi belajar bahasa inggris. Terdapat 41 mahasiswa yang mengisi angket dan kemudian dikategorikan menjadi 3 mahasiswa kelas menengah atas, 3 mahasiswa kelas menengah rendah, dan 3 mahasiswa pekerja. Dari hasil penelitian ini, peneliti menemukan persamaan dan perbedaan antara mahasiswa kelas menengah atas, mahasiswa kelas menengah rendah, dan mahasiswa pekerja dalam belajar bahasa inggris. Persamaannya dalam belajar Bahasa Inggris adalah mereka senang menonton film, mendengarkan musik, praktek bahasa inggris sehari-hari, menonton konten pembelajaran, dan membaca buku. Sedangkan perbedaannya dapat dilihat
bagaimana mereka memanfaatkan fasilitas akses internet ketika belajar dengan cara streaming: mahasiswa kelas menengah atas menggunakan paket data sebagai akses internet, mahasiswa kelas menengah rendah menggunakan wifi
gratis di luar rumah, dan mahasiswa kelas pekerja menggunakan keduanya yaitu paket data dan wifi gratis di tempat kerjanya. Kesimpulannya, mahasiswa kelas menengah atas memiliki fasilitas yang bagus dan pembelajaran yang mendukung karena berasal dari keluarga yang memiliki pendidikan, pemasukan, dan pekerjaan yang bagus dan dapat mempengaruhi strategi belajar bahasa inggris.
Kata Kunci : status ekonomi sosial, mahasiswa bahasa inggris, strategi belajar bahasa

STUDENTS’ PERSPECTIVES TOWARD TEACHER’S WRITTEN CORRECTIVE FEEDBACK: A VOICE FROM UPPER SECONDARY SCHOOL STUDENTS IN SURABAYA

JEMBATAN MERAH || Jurnal Ilmiah Pengajaran Bahasa dan Sastra
Volume 23 || Juni 2021 || ISSN: 1907-1779
Penerbit : Balai Bahasa Jawa Timur 

Penulis 1: Ariesta Ajeng Ludi Paramita Hingis
Penulis 2: Fajar Susanto
PDF VERSI CETAK/ASLI

Abstract: This study aims to illustrate the students’ perspective toward the teacher’s written corrective feedback (WCF) given by the English teacher to the students’ writing. This study is conducted in the frame of qualitative case study in which 10 students of a Private Senior High School were involved to collect the data. Semi-structured interview was conducted to those students and the data obtained were analyzed using thematic analysis. The results of the current study illustrated that WCF raises the students’ self-awareness to the writing mistakes, and becomes a medium for the teacher to give more attentions to students in the learning process. WCF is also the guidance for students to write better. But the teacher should be careful to give WCF to the certain students who are categorized as lazy students. This study is expected to give valuable information for English teachers that WCF is needed by the students in writing leaning process.

Keywords: students’ perspectives, corrective feedback, written corrective feedback

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah mengilustrasikan perspektif siswa terhadap written corrective feedback (WCF) yang diberikan oleh guru bahasa Inggris terhadap tulisan mereka. Penelitian ini dilakukan dengan kerangka studi kasus kualitatif di mana 10 siswa Sekolah Menengah Atas Swasta di Surabaya dilibatkan untuk mengambil data. Interview semi terstruktur dilakukan pada siswa-siswa tersebut dan data yang diperoleh di analisis menggunakan analisi tematik. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa WCF meningkatkan kesadaran diri siswa terhadap kesalahan menulis dan menjadi sarana bagi guru untuk memberikan banyak perhatian kepada siswa dalam proses belajar. WCF juga panduan bagi siswa untuk menulis lebih baik. Akan tetapi guru harus berhati-hati untuk memberikan WCF kepada siswa yang dikategorikan malas. Kajian ini diharapkan memberikan informasi penting bagi guru-guru bahasa Inggris bahwa WCF dibutuhkan oleh siswa dalam proses belajar menulis.
Kata-kata kunci: perspektif siswa, corrective feedback, written corrective feedback

Implementasi Model Project Based Learning Dalam Pembelajaran Mata Kuliah Instructional Designs Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

JEMBATAN MERAH || Jurnal Ilmiah Pengajaran Bahasa dan Sastra
Volume 21 || Juni 2020 || ISSN: 1907-1779
Penerbit : Balai Bahasa Jawa Timur 

Penulis  : Endang Mastuti Rahayu
PDF VERSI CETAK/ASLI

Abstrak:

Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan implementasi model Project Based Learning dalam pembelajaran mata kuliah Instructional Designs pada mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris. Mahasiswa mengalami kesulitan memahami kompetensi dasar yang dikembangkan menjadi perangkat pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL), sebab fokus model pembelajaran tersebut menciptakan produk dan secara langsung melibatkan mahasiswa dalam proses pembelajarannya.

Rancangan penelitian adalah deskriptif kualitatif. Penelitian dilaksanakan pada semester Basal tahun akademik 2019-2020. Subjek penelitian adalah 28 mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris yang sedang menempuh mata kuliah Instructional Designs. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar partisipan observasi, sehingga membutuhkan kolaborator yang membantu merekam kegiatan peneliti pada saat menerapkan model pembelajaran. Angket digunakan untuk mendapatkan data persepsi mahasiswa terhadap penerapan model pembelajaran, serta tugas mahasiswa. Hasil penelitian yang diperoleh dari lembar partisipan, angket, dan tugas mahasiswa dianalisis dengan menggunakan deskriptif kualitatif untuk mendapatkan data riil pada saat proses penerapan model pembelajaran Project Based Learning.

Dari hasil penelitian ini 93% menunjukkan bahwa model pembelajaran Project Based learning (PjBL) yang digunakan oleh dosen dalam proses belajar mengajar membuat mahasiswa lebih paham setiap detail dalam menyusun perangkat pembelajaran yang harus dikerjakan di lapangan nantinya sebagai seorang guru yang profesional. Sedangkan hasil rerata kelas sebesar 77% melebihi dari nilai kriteria ketuntasan materi sebesar 70. Simpulan penelitian adalah model Project Based Learning (PjBL) sebagai strategi pembelajaran mata kuliah Instructional Designs yang tepat untuk memberikan pengalaman belajar mahasiswa secara detail, rinci, dan menantang.
Kata kunci: model Project Based Learning, Instructional Designs, Perangkat Pembelajaran

Abstract:

The purpose of this research is to describe the implementation of Project Based Learning models in the teaching and learning process of Instructional Designs courses for English Language Study Program students. Students have difficulty understanding basic competencies that are developed into learning tools. One of the learning models that can be used is the Project Based Learning (PjBL) learning model, because the focus of the learning model creates products and directly engages students in the learning process The study design was qualitative descriptive. The study was conducted in the odd semester of the academic 2019-2020. The research subjects were 28 students of the English Education study program who were taking Instructional Designs courses. The data collection technique used was the participant observation sheet, thus requiring collaborators to help record the researcher’s activities when applying the learning model. The questionnaire was used to obtain data on students’ perceptions of the application of the learning model, and students assignment. The results obtained from the participant sheets and questionnaires, and students assignment were analyzed using descriptive qualitative to obtain real data during the process of applying the Project Based Learning model.
From the results of this study 93% showed that the Project Based Learning (PjBL) model used by lectures in the teaching and learning process made students better understand every detail in developing learning tools that must be done in the field later as a professional teacher. While the average class result of 77% exceeds the value of the completeness criteria of the material of 70. The conclusion of the study is Project Based Learning (PjBL) model as an instructional learning strategy for appropriate Instructional Design courses to provide students with a detailed and challenging learning experience.
Keywords: model Project Based Learning, Learning Design, learning tools

ENGLISH TEACHERS’ PERSPECTIVE OF THE IMPLEMENTATION OF 2013 CURRICULUM AT JUNIOR HIGH SCHOOL Perspektif Guru-Guru Bahasa Inggris dalam Penerapan Kurikulum 2013 di Sekolah Menengah Atas

JEMBATAN MERAH || Jurnal Ilmiah Pengajaran Bahasa dan Sastra
Volume 21 || Juni 2020 || ISSN: 1907-1779
Penerbit : Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur

Penulis 1: Fajar Susanto
Penulis 2: Mukhammad Abdai Ratomy

» Selengkapnya