DINAMIKA NEEDS PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK)


ARKETIPE|| Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Volume 7 || Nomor 1 || Mei 2006 || ISSN: 14411-6634
Penerbit : Fakultas Psikologi Universitas Putra Bangsa Surabaya

Penulis 1: Mudhar
Penulis 2: Sri Wijati

PDF

ABSTRAK
Berprofesi sebagai pekerja seksual komersial (PSK) bukan merupakan dambaan dan cita-cita bagi setiap orang, menjadi PSK adalah musibah karena profesi tersebut merupakan aib bagi pelaku, keluarga maupun masyarakat. Sebenarnya tidak ada seorangpun yang mau atau bercita-cita bekerja PSK, kalaupun sementara ini banyak para wanita yang terjun ke dalam dunia prostitusi, itu semua karena adanva unsur keterpaksaan dengan berbagai alasan.

Menjadi seorang PSK tidak cukup hanya bermodalkan cantik dan menarik, namun modal psikologis sangat penting, karena tantangan, cemoohan, permusuhan dari keluarga dan masyarakat akan selalu datang. Atas dasar ini tentunya wanita yang berprofesi sebagai PSK akan memiliki karakteristik psikologis yang unik dan khan jika dibandingkan dengan keadaan kaum wanita pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika needs pada pekerja seks komersial. Penehtican ini dilakukan di Surabaya, jumlah responden sebanyak 21 prang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya suatu pola atau dinamika need yang khas yang mengikuti pola yang soma, terutama pada Achiefment (ach) dan Defrence (def), ketika Achiefment tinggi maka Defrence rendah, dan itu terjadi pada semua responden (subyek) penelitian, dan pada need order akan tinggi kembali. Hasil yang lain diketahui bahwa Dari label tersebut dapat terlihat bahwa need teratas yang paling banyak dialami oleh subyek penelitian adalah mirturance yaitu 8 orang atau 38,10% dart subyek penelitian, sedangkan pada need terbawah yang paling banyak dialami oleh subyek penelitian adalah Abasement yaitu 7 orang atau 33.30% dart subyek penelitian. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa 38,10% dart subyek penelitian membutuhkan need nurturance, artinya bahwa PSK memiliki rasa ingin membantu sesama atau prang lain, selain itu 33,30% PSK memiliki rasa bersalah yang rendah, atau selalu dirinya merasa benar, tidak mau mengalah.