Relevansi Intellectual Capital sebagai Komponen Pengukur Market Value Perusahaan


MAJALAH EKONOMI || Telaah Manajemen, Akuntansi, dan Bisnis
Volume XVIII || Nomor 2 || Desember 2014 || ISSN: 1411-9501
Penerbit : Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Penulis 1: Siti Istikhoroh
Penulis 2: Untung Lasiyono

PDF

ABSTRAK

Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang peran intellectual capital dalam menentukan market value perusahaan.Perekonomian global menuntut perusahaan supaya mengubah arah bisnis yang pada awalnya didasarkan pada labor based business menjadi knowledge based business. Implikasinya, identifikasi dan pengelolaan knowledge dalam bentuk intangible asset menjadi sangat penting untuk dipublikasikan. Masyarakat perlu memahami kemampuan manajemen dalam mengintegrasikan pengetahuan dan inovasi yang dimiliki dan segera mengapresiasikan persepsinya dalam bentuk penilaian market value.
Sebagai satu-satunya alat penilai kinerja financial yang dipublikasikan, ternyata laporan keuangan belum mampu memberikan informasi detail tentang nilai intangible asset. Beberapa penelitian justru menyebutkan bahwa nilai intangible asset bisa dijelaskan melalui pendekatan intellectual capital. International Federation of Accountants (IFAC) bahkan mengestimasi bahwa di masa yang akan datang kesuksesan perusahaan akan lebih ditentukan oleh intellectual capital bukan oleh laba maupun jumlah asset yang dimiliki.
Menyikapi fenomena tersebut, maka para pengembang teori akuntansi maupun pemangku kebijakan akuntansi perlu merumuskan standar pelaporan intellectual capital dalam pelaporan keuangan. Nilai intellectual capital bisa dilaporkan sebagai disclosure atas laporan keuangan maupun sebagai salah satu akun intangible asset sehingga kualitas laporan keuangan sebagai penentu nilai perusahaan bisa ditingkatkan.