Paradoks Idealisme Tokoh Sitti Nurbaya Pada Tokoh Samsulbahri: Pergulatan di Tengah-tengah Lalu Lintas Lokal-Global (Sebuah Pendekatan Pascakolonial)

Author: M. Oktavia Vidiyanti, M.Pd (redaksi@unipasby.ac.id)

Abstrak

Roman Sitti Nurbaya adalah sebuah roman yang menghadirkan kisah cinta dua anak manusia yang terpisah karena adat budaya Minang pada waktu itu. Hal yang paling menarik dalam tulisan ini terdapat paradoks pemikiran di antara tokoh Sitti Nurbaya dan Samsulbahri dalam memandang perempuan di dalam rumah tangga. Sitti Nurbaya sebagai perempuan Minang yang terkesan lembut dan pasrah, temyata memiliki idealisme yang sangat kuat terhadap sebuah cita-cita dalam memandang posisi perempuan pada waktu itu yang bertentangan dengan pemikiran Samsulbahri. Dengan wacana pascakolonial, pembongkaran `kolonisasi ganda’ terhadap perempuan direduksi kembali. Bahwa dengan pascakolonial kebenaran tidak hanya didominasi oleh satu pihak yaitu laki-laki, dan tidak ada penafsiran tunggal mengenai kebenaran, karena masih ada kebenaran dalam diskursif-diskursif yang lain.

Keyword : kolonial, pascakolonial, paradoks, feminis, kolonisasi ganda

PDF DOWNLOAD